Ternate, Beritasatu.com – Ade Rahmat Seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Nasdem menangis histeris saat memeluk kaki ibunya seusai dinyatakan menang dalam pemilihan suara ulang (PSU) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate.
Setelah mengetahui ia menang dari hasil PSU, Ade Rahmat melakukan sujud syukur di tengah kerumunan pendukungnya di kediamannya di Kelurahan Tobona, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (22/6/2014).
Menurutnya perjuangan dan kerja keras dari tim pendukung membuatnya berhasil mengungguli semua caleg di internal Partai Nasdem di PSU tersebut
“Perjuangan selama ini luar biasa kadang saya tidak mampu lagi untuk mau melanjutkan, tetapi karena semangat dari tim dan pendukung, juga dari kelurahan lain ikut memberikan suara, saya sangat berterimakasih,” kata Ade Rahmat kepada Beritasatu.com.
Dia mengatakan kemenangan yang diraih pada hasil PSU atas sengketa Pilkada serentak 2024, merupakan kembalinya hak konstitusional sebagai seorang caleg, yang pada Pemilu serentak 14 Febuari 2024, menjadi korban karena banyak suara yang ia peroleh dianggap tidak sah.
Saat proses penghitungan di tempat pemumutan suara (TPS) 8 Tabona, Ade Rahmat meraih suara terbanyak yaitu 135 suara mengalahkan rivalnya di internal Partai Nasdem, Djasman Abubakar.
Ketua KPU Kota Ternate, M Zen A Karim menyampaikan, PSU yang diselenggarakan oleh KPU merupakan tindaklanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa pemilihan DPRD Kota Ternate pada 14 Febuari 2014 lalu.
“Hari ini kami menindaklanjuti karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) setelah dibacakan selama 21 hari, alhamdulillah PSU hari ini berjalan dengan lancar dan sukses. Ini sengketanya karena ketua KPPS tidak menandatangani surat suara. Oleh karena itu berdasarkan pleno di tingkat kecamatan surat suara tersebut tidak disahkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan,” ungkap Ketua KPU.
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil dari PSU hari ini akan segera diplenokan secara berjenjang dan hasilnya akan sesegra mungkin dilaporkan ke KPU Pusat.
Sumber : Beritasatu