IndoDialektika – Kota Ternate akan menjadi sorotan nasional setelah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2026. Penunjukan ini ditandai dengan penyerahan Pataka JKPI dari Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, kepada Wali Kota Ternate, H. M. Tauhid Soleman, dalam acara penutupan JKPI 2025.
Wali Kota Ternate, yang didampingi oleh sejumlah pejabat penting termasuk Ketua TP-PKK Marliza M. Tauhid dan Sekretaris Daerah Rizal Marsaoly, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas amanah ini. “Ini adalah kehormatan besar dan kesempatan emas untuk memperkenalkan identitas budaya Ternate ke tingkat nasional,” ujar Tauhid. “Kota Ternate sudah siap menjadi tuan rumah yang berkesan dan kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.”
Tak hanya berfokus pada Kota Ternate, Wali Kota Tauhid menegaskan bahwa gelaran JKPI 2026 akan melibatkan kota dan kabupaten tetangga seperti Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Barat (Jailolo). Kolaborasi lintas daerah ini diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih luas dan merata bagi seluruh masyarakat Maluku Utara.
“Kami ingin acara ini tidak hanya menjadi milik Ternate, tetapi juga milik seluruh masyarakat Maluku Utara,” jelas Tauhid. “Dengan melibatkan Tidore dan Halmahera Barat, kita akan menunjukkan kepada seluruh Indonesia betapa kaya dan beragamnya warisan pusaka budaya yang ada di kawasan ini.”
Wali Kota juga menyoroti potensi besar dampak ekonomi dari gelaran JKPI 2026. Ia meyakini acara ini akan menjadi penggerak utama bagi sektor UMKM dan ekonomi kreatif. “Kegiatan ini akan menjadi katalisator bagi ekonomi lokal. Kami berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan momentum ini untuk tumbuh dan memperluas jangkauan pasar mereka,” tambahnya.
Di samping itu, JKPI akan menjadi media promosi yang efektif untuk potensi wisata sejarah dan budaya di Ternate dan sekitarnya. “Kita memiliki warisan sejarah Kesultanan yang megah, kota tua, kuliner khas, dan beragam situs budaya. Ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan kepada Indonesia bahwa Ternate adalah kota pusaka yang hidup dan penuh cerita,” tegasnya.
Selain ditunjuk sebagai tuan rumah JKPI, Kota Ternate juga akan menjadi lokasi Kongres ke-VII JKPI tahun 2026. Penunjukan ini, yang diputuskan dalam Kongres ke-VI di Banjarmasin pada tahun 2024, menegaskan posisi Ternate sebagai salah satu kota pusaka terpenting di Indonesia.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota Tauhid Soleman kembali mengajak seluruh anggota presidium dan kota-kota anggota JKPI untuk datang dan memeriahkan acara. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Ternate, kami menyampaikan terima kasih atas amanah ini. Kami siap menjadi tuan rumah yang ramah, terbuka, dan berkesan,” pungkasnya, menutup dengan penuh optimisme.