Menjaga Sumber Air di Ternate dengan Ritual Doa Sou Ake

Ternate, Hpost – Komunitas Save Ake Gaale Kelurahan Sangaji, Ternate, Maluku Utara bersama warga setempat melakukan ritual doa sou ake atau sigofi ake, pada Senin 21 Maret 2022.

Ritual ini merupakan salah satu cara Komunitas Save Ake Gaale dan warga setempat menyambut Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2022.

Ketua Komunitas Save Ake Gaale, Alwan M Arif, mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan penyadaran kepada warga Kota Ternate, bahwa menjaga air tanah di lingkungan Ake Gaale sangatlah penting.

“Ritual yang dilakukan mulai pukul 07.00 WIT, oleh para tetua di lokasi air Ake Gaale. Ritual ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun,” ucap Alwan.

Ia bilang, sebelum ritual ini dilakukan, para tetua melakukan ziarah ke momole Toboleu atau di puncak Kasturian dan Koloncucu. Setelah itu dilanjutkan ke lokasi Ake Gaale.

“Ada upacara atau doa yang dilakukan di sumber air belakang Ake Gaale sekaligus dihanyutkan perahu kecil sebagai bagian dari doa, selanjutnya di muara sumber Ake Gaale satu dengan doa yang berbeda dan diteruskan di muara sumber air kedua dengan doa yang berbeda pula,” jelasnya.

Selain ritual tersebut, ada juga sejumlah kegiatan lainnya yang dilaksanakan di kawasan Ake Gaale dalam menyambut Hari Air Sedunia.

Sementara itu, Ketua Pemuda Kelurahan Sangaji, Asmit Abubakar, mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menyelamatkan sumber air Ake Gaale yang selama ini dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan air bersih pada sebagian wilayah Kota Ternate.

“Hasil identifikasi PDAM sumber air Ake Gaale dimanfaatkan warga dari utara kota hingga ke kawasan Mangga Dua, Ternate Selatan,” ucap Asmit.

Ia bilang, pihaknya bersama Komunitas Ake Gaale juga berencana menanam sagu dan pandan di kawasan Ake Gaale pada Rabu, 30 Maret 2022 mendatang.

“Untuk aksi komunitas ini sebelumnya telah dilakukan kegiatan awal. Misalnya, kerja bakti membersihkan air dan lingkungan,” katanya.

Selain itu, menurutnya, ada juga kegiatan memberikan pengetahuan kepada siswa atau pelajar terkait perlindungan air tanah dan pemanfaatan di masa depan.

“Ada acara senam sehat dan demo eco enzyme di Ake Gaale. Penggunaan eco enzyme sendiri adalah upaya membersihkan air dengan menggunakan eco enzyme yang telah diolah Komunitas Eco Enzyme Ternate,” ujarnya.

Ia mengatakan, acara pada 22 Maret 2022 bakal dirangkaikan dengan lomba masak ikan nila dan mujair yang dipanen dari kawasan Ake Gaale.

Diketahui, sudah ribuan ekor ikan tersebut yang dipelihara dalam beberapa tahun terakhir ini di kawasan Ake Gaale. Tidak hanya itu, rangkaian acara puncak juga akan dibangun sumur resapan di beberapa titik.

“Aksi Komunitas Save Ake Gaale dan warga bukan baru sekarang, karena perjuangan mempertahankan dan melindungi air tanah ini sudah dimulai sejak lama, diawali dengan warga yang mengingatkan Perumda (agar) tidak mengeksploitasi air berlebihan sejak 1990,” ucapnya.

Asmit menceritakan, puncaknya pada tahun 2014 ketika sumber air ini tercemar intrusi air laut. Mereka lalu melakukan aksi unjuk rasa memprotes pemanfaatan atau ekploitasi air yang berlebihan.

“Warga juga melakukan berbagai aksi swadaya revitalisasi Ake Gaale dan akhirnya perlahan sumber air ini mulai kembali membaik,” kenangnya.

“Sumber mata air ini melayani sebagian besar warga di tiga Kecamatan Kota Ternate, yakni Ternate Utara, sebagian Ternate Tengah, dan sebagian Ternate Selatan,” pungkasnya.

Sumber: Halmahera Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *