Malut Tutup Kiriman Sapi dari Luar

HARIANHALMAHERA.COM–Guna mencegah mewabahnya penyakit mulut dan kuku (MPK) yang kini tengah menyerang hampir sebagian besar hewan ternak sapi di sejumlah daerah, membuat Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku Utara pun menutup akses masusknya sapi dari luat Malut.

Kadistan Malut Muhtar Husen mengatakan, kebijakan ini diambil lantaran stok sapi lokal di Malut masih mampu mencukupi permintaan hewan kurban di Malut pada saat Idul Adha nanti.

“Sapi lokal di Maluku Utara jelang Idul Adha juga masih tercukupi, jadi tidak diijinkan sapi dari daerah luar masuk , langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” Katanya Minggu (26/6)

Dari catatan Distan, jumlah sapi lokal yang ada saat ini sebanyak 8.050 ekor. Angka ini mampu mencuki ketersediaan hewan qurban di tahun 2022 ini yang diperkirakan sebanyak 4.650 ekor.

Sebab, jumlah hewan kurban pada lebaran Idul Adha tahun 2021 sendiri mencapai 2.219 ekor sapi, dan 1.036 ekor kambing.  “Artinya ketersediaan sapi di Maluku Utara masih terpenuhi hingga lebaran Idul Adha nanti,”jelas Muhtar

Meski begitu, untuk kebutuhan hewan kurban di masing-masing daerah, terdapat dua daerah yang mengalami kekurangan stok sapi korban, yakni Pulau Morotai dan Kota Ternate (lihat tabel)

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, kata Mohtar, Kota Ternate masih yang terbanyak pemotongan hewan kurban yakni 546 ekor, disusul Halmahera Barat 260, Halmahera Timur 242 ekor, Halmahera Selatan 221 ekor, Pulau Morotai 217 ekor, dan Halmahera Utara 216 ekor. “Sementara empat kabupaten kota lainnya rata-rata dibawah 200 ekor di tahun 2021 kemarin,”tukasnya.

Sumber: Harian Halmahera

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *